SuGeNg RaWuH

Salam,

Dengan sambutan selamat datang yang ramah dan tulus diucapkan kepada para peninjau yang terhormat
Semoga betah dan krasan berlama-lama melihat-lihat isi this blogzoo dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Selanjutnya diharapkan memberi sesuatu petinggal yang berguna untuk memperkaya isi, perbaikan dan pengembangan this blog, agar penguasa blog ini betah juga bermain-main di dalam kebun binatang yang menyenangkan ini.
Please juga zoom me in dengan memberikan banyak kritik dan saran , agar pemegang blog ini slalu merasa kecil tanpa melupakan untuk slalu bersyukur ke hadirat-Nya

Dan tak lupa disampaikan salam tempel matur suwun untuk semuanyah

Wassalam,

Selasa, 15 Desember 2009

detikcom : Jelang Akhir Tahun, Hotel-hotel di Solo Dibanjiri Pengunjung

title : Jelang Akhir Tahun, Hotel-hotel di Solo Dibanjiri Pengunjung
summary : Jelang akhir tahun, Kota Solo selalu menjadi salah satu tujuan liburan keluarga bagi wisatawan domestik dan asing. Seluruh hotel berbintang di kota budaya itu optimis akan dipenuhi wisatawan. (read more)

Minggu, 29 November 2009

Sangiran At 2012


Memang ada apa Sangiran pada tahun 2012?

Eits,sebelum membahasnya, perlu diperkenalkan dahulu apa siy sangiran itu.
Mungkin sebagian besar orang sudah pernah mendengar kata 'sangiran', Sangiran merupakan suatu wilayah yang berada di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, yang terletak sekitar 15 km atau 17 km atau 20 km sebelah utara kota solo, tergantung darimana titik dimulainya pengukurannya, bisa dari perbatasan utara solo, bisa dari pusat kota solo atau bisa juga dari kraton solo.
Sangiran merupakan situs purbakala yang dilindungi oleh pemerintah. Di tempat ini telah ditemukan banyak fosil makhluk hidup beribu-ribu atau bahkan berjuta-juta tahun yang lalu, dan yang paling terkenal adalah ditemukannya fosil pithecantropus erectus.

Sebenarnya, di kalangan masyarakat umum sekitar sangiran, penggalian fosil yang dilakukan secara illegal marak dilakukan,yang selanjutnya atas penemuan fosil tersebut dijual ke kolektor-kolektor luar negeri, hal ini disebabkan karena imbalan yang diberikan oleh pemerintah atas penemuan fosil tersebut sangat kecil nilainya jika dibandingkan dengan nilai jual ke kolektor luar negeri. sebagai contoh, pemerintah akan memberi imbalan/penghargaan kepada orang yang menemukan suatu fosil dengan nilai Rp. 500.000, sedangkan di pasaran luar negeri bisa mencapai Rp. 100.000.000. wah..lumayan juga tuw, boleh juga ikut-ikutan jadi fossil hunter...^_^...tetapi bagaimanapun juga, penjualan fosil ke luar negeri secara illegal adalah perbuatan melanggar hukum :-(.

Dari fosil-fosil yang pernah ditemukan di situs ini, selain fosil pithecantropus erectus tersebut, juga terdapat penemuan fosil gading gajah purba atau sejenis mamoth sepanjang 7 meter yang berumur jutaan tahun, yang kalau disetarakan dengan gajah pada saat sekarang berarti gajah ini mempunyai tinggi sekitar 25 meter, bisa dibayangkan mungkin pada jamannya, gajah ini sehari-harinya bertetangga dan bercengkrama dengan binatang yang seukuran dengan dinosaurus dan teman-temannya...wow...( jadi berkhayal, mungkin pada jaman itu, gubug yang sekarang kutempati dulunya mungkin istananya flinstone dan wilma...^_^)
Selain penemuan dua jenis fosil yang terkenal itu, lebih amazing lagi, juga ditemukan fosil binatang dan makhluk-makhluk laut berupa fosil-fosil kerang, tulang ikan dan sebagainya.
Atas penemuan itu, para ahli banyak berspekulasi dengan banyak menyimpulkan, dan salah satunya bahwa dahulu kala situs sangiran dimungkinkan merupakan daerah yang berupa laut.
Sebenarnya bukan hanya karena penemuan fosil makhuk laut saja yang membuat yakin para ahli bahwa situs sangiran merupakan bekas daerah laut, tetapi karena juga adanya sumber air asin yang keluar di situs tersebut.
Tentang sumber air asin ini, penduduk asli sekitar sangiran mempunyai cerita mitos tersendiri bahwa sumber air asin tersebut ada hubungannya dengan cerita mitos rawa pening.
Masih ingat kan cerita tentang rawa pening, itu lho...cerita tentang si anak yang berupa ular...untuk merefresh ingatan kita tentang cerita itu, ada baiknya dibuka kembali cerita tersebut secara singkat dan garis besarnya saja;
Tersebutlah di sebuah desa ada sebuah keluarga yang baru saja mendapatkan seorang anak, tetapi anak yang dilahirkan si istri berupa seekor ular, oleh seorang sesepuh desa, disarankan agar si anak yang berupa ular tersebut bertapa di sebuah kaki gunung. Dengan melalui jalur bawah tanah, si ular mencari kaki gunung tempat bertapa tersebut, Nah,dalam perjalanan mencari kaki gunung tempat untuk bertapa inilah, sesekali si ular menampakkan diri ke permukaan tanah untuk mengecek sudah sampai dimanakah dia berjalan.
Pada mitos tentang sumber air asin di Sangiran ini, konon sebelum si ular menampakkan diri di permukaan tanah sangiran, si ular baru saja melewati jalur di laut selatan, aliran air laut selatan mengikuti alur perjalanan si ular, maka muncullah air asin di sangiran ini.

Kembali ke masalah sangiran yang beberapa juta tahun yang lalu disinyalir merupakan lautan,apabila menengok beberapa juta tahun yang lalu seperti yang disimpulkan banyak ahli, dihubungkan dengan issue terbaru tentang tenggelamnya banyak benua di dunia karena adanya pemanasan global bisa saja dimungkinkan. Daerah yang semula lautan bisa menjadi daratan, dan demikian pula sebaliknya, daerah yang semula lautan sangat dimungkinkan menjadi lautan. Truz penjelasan secara ilmiahnya gimana ya...
Sampai saat ini, belum dapat diramalkan secara pasti kapan terjadinya pencairan es di kutub karena adanya pemanasan global, tidak juga tahun 2012, atau apakah daerah sangiran akan kembali menjadi lautan lagi...??? tetapi untuk saat ini bisa dipastikan bahwa masyarakat sekitar sangiran (museumnya) berharap ke depannya sangiran semakin eksis berkibar, termasuk di tahun 2012 nanti.





Rabu, 25 November 2009

wORo - wORo

Pre-test..
Sampun dipun-launching media kangge corat-coret sak-uborampene
Saget kangge tempat sampah, saget ugi kangge bank data, monggo kerso sak-remene, nanging...
kedah saget njagi kahormatan ugi nilai kesopanan